10 Detektif Fiktif Paling Terkenal di Dunia

5 Detektif Fiktif Paling Terkenal di Dunia

5 Detektif Fiktif Paling Terkenal di Dunia – Serial detektif selalu menawarkan keseruan yang tak terhingga untuk ditonton. Kita disuguhkan misteri yang menggugah rasa ingin tahu, diajak untuk berusaha menebak, dan dihadapkan pada fakta-fakta yang sering kali mengejutkan.

5 Detektif Fiktif Paling Terkenal di Dunia

10 Detektif Fiktif Paling Terkenal di Dunia

1. Sherlock Holmes (Inggris)

detektiv – Sherlock Holmes adalah karakter fiksi yang muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1887 oleh Sir Arthur Conan Doyle. Dikenal karena kemampuan analisisnya yang luar biasa serta kecerdasannya, Holmes memiliki keahlian dalam memecahkan berbagai misteri yang kompleks.

Ciri khas Holmes terletak pada metode kerjanya yang berbeda dari rekannya, Hercule Poirot, yang diciptakan oleh Agatha Christie. Sementara Poirot lebih mengutamakan pikiran dan menghindari aksi fisik, Holmes memanfaatkan kedua hal tersebut secara bersamaan. Keahlian intelektualnya, observasi tajam, dan penalaran deduktif yang brilian, ditunjang dengan pengetahuan forensik dan keterampilan bela diri, membuatnya sukses dalam mengungkap beragam kasus.

Sebagai seorang detektif yang menetap di alamat 221 B Baker Street, Holmes sering kali berhasil memecahkan kasus tanpa harus meninggalkan tempat duduknya. Karya-karya Doyle mencakup empat novel dan 56 cerpen tentang Holmes, yang kebanyakan diceritakan melalui pandangan sahabatnya, Dr. John Watson. Holmes dan Watson sering diminta untuk membantu Scotland Yard dalam menghadapi berbagai persoalan rumit.

Holmes juga kadang menggunakan obat-obatan seperti kokain dan morfin, terutama saat mengalami kesulitan berkonsentrasi. Meskipun penggunaannya tidak muncul dalam cerita aslinya, film “Sherlock Holmes: Case Of Evil” (2002) menggambarkan sisi tersebut. Semua jenis obat yang digunakan Holmes saat itu legal di Inggris.

2. Hercule Poirot (Belgia)

Hercule Poirot, tokoh fiksi yang diciptakan Agatha Christie, adalah detektif utama dalam lebih dari 30 bukunya. Lahir di Belgia, Poirot memiliki latar belakang sebagai tentara sebelum akhirnya pindah ke Inggris setelah Perang Dunia I dan memulai karir sebagai detektif swasta.

Dikenali dengan postur tubuhnya yang kecil, kepala berbentuk telur, serta kumisnya yang khas, Poirot sangat memperhatikan penampilan dan sangat terobsesi dengan kerapian. Ia sering kali bersikap skeptis terhadap metode detektif yang mengharuskan mereka merangkak mencari petunjuk – ini merupakan sindiran terhadap Sherlock Holmes. Poirot lebih suka menyelidiki aspek psikologis dari kejahatan dan sering kali bertaruh dengan sahabatnya, Arthur Hastings, bahwa ia bisa memecahkan kasus hanya dengan duduk di kursi malas, memanfaatkan “sel-sel kecil kelabunya”.

Seperti banyak detektif fiksi misteri lainnya, termasuk Miss Marple dan Sherlock Holmes, Poirot tidak menikah. Alamat fiksinya adalah:

Hercule Poirot
56B Whitehaven Mansions, Sandhurst Square
London W1, Inggris.

3. Miss Marple (Inggris)

Jane Marple adalah seorang wanita tua yang tinggal di desa kecil St Mary Mead, Inggris. Dengan penampilan yang rapi dan kebiasaan merajut atau merawat kebun, Miss Marple sering kali terlihat bingung dan pelupa. Namun, ketika harus memecahkan misteri, ia memiliki logika berpikir yang tajam dan pemahaman mendalam, sering kali mengungguli polisi lokal dalam memecahkan kasus-kasus yang membingungkan mereka.

Miss Marple tidak pernah menikah dan tidak memiliki sanak saudara dekat.

 

baca juga : Sepatu Hoka Terbaik dan Paling Populer 

 

4. Shinichi Kudo/Conan Edogawa (Jepang)

(Melanjutkan dengan karakter dan penjelasan yang sama tentang Shinichi Kudo/Conan Edogawa. )
Shinichi adalah seorang detektif terkenal yang masih duduk di kelas 2 SMU Teitan. Dia telah berhasil memecahkan banyak kasus rumit, sehingga mendapat julukan Penyelamat Kepolisian Jepang. Ayah Shinichi, Yusaku Kudo, adalah seorang penulis novel yang terkenal, salah satu karyanya mengisahkan seorang penjahat bertopeng dan berjubah hitam bernama Night Baron. Ibu Shinichi, Yukiko Kudo, merupakan artis terkenal yang memilih meninggalkan dunia hiburan setelah menikah dengan Yusaku. Saat ini, kedua orang tuanya sedang berada di Amerika. Shinichi sangat menyukai novel detektif, termasuk karya terkenal Sherlock Holmes, dan ia juga merupakan pemain sepak bola yang sangat handal.

Suatu hari, setelah pulang dari Tropical Land bersama teman masa kecilnya, Ran, Shinichi menyaksikan sebuah transaksi gelap yang dilakukan oleh seorang pria berjubah hitam. Pria itu lalu menyadari keberadaan Shinichi dan membuatnya pingsan, memberikan racun yang masih dalam tahap percobaan, yaitu APTX 4869, untuk menutup mulut Shinichi dan menghilangkan jejaknya. Namun, tanpa disadari, Shinichi tidak mati; tubuhnya justru mengecil.

Shinichi pun merasa kebingungan dan meminta bantuan Profesor Agasa, tetapi pada saat yang bersamaan, Ran yang khawatir karena Shinichi tiba-tiba menghilang, menemukan Shinichi dalam wujud kecilnya. Ketika ditanya namanya, Shinichi bingung melihat buku-buku di belakangnya yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle dan Edogawa Ranpo. Dengan cepat, dia menciptakan nama untuk dirinya yang baru, yaitu Conan Edogawa, yang terkesan asing bagi orang Jepang.

Untuk menyembunyikan identitasnya, dia tinggal di kantor detektif Kogoro Mouri, ayah Ran. Dalam wujud Conan, selain membantu Kogoro, dia juga berusaha mengumpulkan informasi tentang kawanan pria berjubah hitam yang telah mengubahnya menjadi kecil. Shinichi terpaksa mendaftar di SD Teitan, sekolah lamanya, untuk mengelabui masyarakat sekitar. Dengan bantuan alat canggih dari Profesor Agasa, Shinichi secara diam-diam membantu Kogoro, yang sering kali kesulitan memecahkan kasus-kasus sulit. Dalam serial Detektif Conan, terdapat juga detektif terkenal lainnya seperti Heiji Hattori, Furuyo Senma, Ikumi Soda, Harufumi Mogi, Shuzuken Ogami, Natsuki Koshimizu, Junya Tokitsu, dan Rikuto Katashina.

 

baca juga : Rincian Tarif Sewa Jasa Detektif Swasta 

 

Hajime Kindaichi adalah karakter detektif dalam manga dan anime yang diciptakan oleh Yozaburo Kanari, Fumiya Sato, dan Seimaru Amagi. Manga ini mulai diterbitkan di majalah mingguan Shonen Jump dari tahun 1984 hingga 2000. Dengan popularitasnya yang tinggi, Kindaichi juga memiliki versi novel yang ditujukan untuk pembaca dewasa dengan kasus-kasus yang lebih kompleks. Seri pertama dari manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 1999.

Setelah tamatnya edisi Case di Jepang pada tahun 2000, tidak ada cerita baru mengenai Kindaichi hingga tahun 2004 saat kisah “Pembunuhan Legenda Vampir” diterbitkan. Para kreatornya menyatakan bahwa seri Kindaichi akan terus berlanjut, meski tidak terbit secara berkala. Hingga April 2007, sudah ada empat kasus baru dalam seri lanjutan tersebut.

Hajime Kindaichi adalah cucu dari detektif legendaris Kosuke Kindaichi. Dia adalah seorang siswa SMU yang cenderung malas dan sedikit nakal. Hanya segelintir orang yang mengetahui bahwa dia memiliki kecerdasan di atas rata-rata dengan IQ 180 serta bakat alami dalam memecahkan kasus-kasus yang sulit.