Informasi Detektif

Menjadi Detektif di Dunia Digital

Menjadi Detektif di Dunia Digital -  Masih segar dalam ingatan saya adalah kasus Videotron yang “tidak sengaja” menayangkan film berkategori dewasa. Kabar ini menyebar di jejaring sosial dan media elektronik sehingga menimbulkan banyak perbincangan, mulai dari dugaan kelalaian oknum pelaku video tersebut hingga kaitannya dengan pemilu daerah mendatang.

Menjadi Detektif di Dunia Digital

detektiv - Pembahasan kali ini tidak mencakup topik "kecelakaan" Videotron di atas, maupun akibat yang diakibatkannya, namun berfokus pada profesi di bidang ilmu komputer yang mulai segera menjadi tujuan menarik. belajar bagi banyak orang. (pelajar atau profesional). calon). Lebih spesifiknya, ilmu ini termasuk dalam kelompok besar ilmu keamanan sistem komputer atau keamanan informasi dan ilmu ini dikenal dengan ilmu forensik digital.

Pelajari tentang forensik digital.

Membicarakan forensik biasanya berkaitan dengan peristiwa kriminal di dunia nyata dan digital. Ilmu forensik sendiri diartikan sebagai suatu bidang ilmu hukum yang dapat diterapkan yang bertujuan untuk menemukan kebenaran dalam permasalahan perdata, kejahatan dan perilaku budaya. Kegiatan forensik sendiri bertujuan untuk menemukan nilai bukti TKP (CCE) dan hubungan antara bukti tersebut dengan suatu kasus kejahatan.

Digital forensik merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menemukan bukti-bukti kejahatan di TKP, baik kejahatan non-digital maupun digital. Istilah digital sangat erat kaitannya dengan barang bukti yang diambil di TKP yang disebut dengan barang bukti digital, sehingga barang yang akan ditemukan pada saat digital forensik adalah benda-benda digital baik itu komputer, telepon (smartphone), laptop, flashdisk, kartu memori. . dan sebagainya.

 

Siapa yang disebut "detektif" digital?

forensik Istilah resmi untuk "detektif" digital adalah ahli forensik yang bekerja secara individu atau kelompok (
tim forensik). Pelatihan ahli forensik biasanya di bidang teknologi informasi dan elektronika. Selain pelatihan tersebut, ahli forensik juga harus memahami bidang ilmu hukum. Beberapa tokoh forensik di Indonesia adalah Ruby Alamsyah, M. Nuh Al-Azhar dan masih banyak lainnya.

 

Baca Jugaa : Jasa Detektif Tentang Perselingkuhan

 

Apa saja aktivitas "detektif" digital?

Penyelenggaraan kegiatan forensik digital harus sesuai dengan standar acuan nasional dan internasional yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam melakukan penyidikan forensik digital secara umum adalah:

  • Identifikasi tempat kejadian perkara (komputer)
  • Pengumpulan barang bukti forensik digital di laboratorium forensik
  • Penggandaan barang bukti forensik digital, sedangkan barang bukti digital tersebut asli adalah dijamin tetap. keabsahan dan keasliannya
  • Hasil analisis akan dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang untuk dijadikan alat bukti di pengadilan
    Jika diperlukan, ahli forensik akan bertindak sebagai saksi ahli dalam putusan untuk menjelaskan hasil analisis. analisis aktivitas forensik yang dilakukan

Apa yang memenuhi syarat sebagai bukti digital?

Penjelasan sebelumnya membahas tentang alat bukti yang dapat digolongkan sebagai alat bukti digital. Pada prinsipnya semua itu merupakan elemen yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data dalam bentuk digital sehubungan dengan suatu perkara pidana yang sebenarnya. Perlu diketahui, barang bukti tersebut tidak hanya berkaitan dengan barang yang ada di tempat kejadian perkara, namun juga barang bukti yang dapat dikaitkan dengan peristiwa tersebut, yakni perangkat digital milik pihak-pihak yang diduga terlibat dalam tindak pidana tersebut. Oleh karena itu, dalam prakteknya terjadi kegiatan “perampasan barang bukti”, yang dapat berlokasi langsung di tempat kejadian perkara atau milik pihak tertentu, namun berlokasi di tempat lain, namun selalu berkaitan dengan peristiwa kejahatan yang terjadi.

 

Baca Jugaa :The Best Gold Rings For a Fashionable Look 

 

bukti digital

Beberapa contoh bukti digital yang dapat digunakan antara lain:

Bukti fisik yang biasanya terdiri dari media penyimpanan dan isinya. Media penyimpanan yang dimaksud adalah flashdisk, kartu memori, harddisk, CD/DVD, “kaset” dari perangkat portable, dll. Sedangkan konten yang digunakan terdiri dari seluruh data yang disimpan, baik teks maupun data multimedia (gambar, suara, dan film). Bukti lainnya adalah “catatan” kegiatan yang dilakukan pada media digital, yaitu peralatan jaringan atau komputer server. Catatan ini disebut file log atau log server. Selain itu, log lain yang dapat digunakan adalah log jejak penelusuran yang disebut riwayat browser web.
Tes lainnya adalah email.

Contoh kasus kriminal yang diselesaikan dengan menggunakan forensik digital.

Kasus penyanyi Alda R. - Tindakan forensik yang dilakukan adalah video-legal dan gambar forensik
​​Kasus Nasrudin Z dan Antasari A. - Tindakan mediko-legal yang dilakukan adalah kedokteran forensik dengan otentikasi suara dan pesan
Kasus TrioMacan 2000: Tindakan forensik yang diambil merupakan bukti bahwa para tersangka menyita rekaman dari komputer, laptop dan ponsel.
Kasus Century Bank: pengukuran forensik dilakukan untuk melacak lalu lintas rekening bank.